Orang yang belum punya pengalaman membuka usaha tentu punya pikiran macam-macam. Ada yang terlalu optimis tetapi tak punya perhitungan yang cermat. Ada yang pesimis tapi tak juga berusaha menemukan solusinya. Kedua cara pikir tersebut memang akan sangat berpengaruh tentang jadi atau tidak jadinya sebuah usaha. Untuk memulai usaha, jangan menggunakan ilmu kira-kira, tetapi harus berdasarkan Teori Probabilitas.
Ada beberapa langkah yang penting untuk memulai usaha.
Ada beberapa langkah yang penting untuk memulai usaha.
1.Mencari peluang
Mencari peluang jangan berdasar ilmu kira-kira. banyak orang asal membuka usaha. Banyak berderet-deret rumah makan, tidak laku semua. Langsung buka usaha warnet dan games online, tidak laku.
Mencari peluang harus dengan survei.
Apa yang dibutuhkan orang?
Apa yang belum ada di sekitar temen2?
Banyakkah peminatnya?
Misalnya, ternyata di lingkungan temen2 belum ada bengkel motor/mobil, padahal banyak yang punya motor/mobil. Ada tiga pilihan yang bisa lakukan:
-Membuka bengkel motor/mobil saja
-Menjual aksesori motor/mobil saja
-Membuka bengkel dan menjual aksesori
Mulai dengan modal yang kecil sambil melihat animo konsumen.
2.Menentukan lokasi
Jangan asal memilih lokasi berdasarkan ilmu kira-kira tetapi harus berdasarkan teori probabilitas. Apakah mudah dijangkau? Apakah tempat parkir cukup luas? Apakah tidak mengganggu tetangga? Apakah tidak ada pengaruh negatif terhadap lingkungan?
3.Menentukan harga
Harga terlalu mahal akan menyebabkan konsumen mencari tempat lain. Harga terlalu murah menyebabkan temen2 tak bisa mengembangkan usaha. Tentukan harga yang terjangkau. Beri konsumen banyak pilihan.
4.Pelayanan harus baik
Tiap calon konsumen atau konsumen yang datang harus segera disambut dengan senyuman dan sapaan yang ramah. Jangan sesekali memberikan komentar yang tidak enak atau membela diri. Jangan memuji-muji usaha sendiri seolah-olah terbaik dibandingkan yang lain. Kenali, apa yang diinginkan konsumen. Beri alternatif saran tanpa harus terkesan menggurui.
5.Promosi
Pasang papan nama usaha yang mudah dibaca dari segala penjuru. Jangan menulis dengan huruf besar nama usaha, tetapi tulis dengan huruf besar jenis usaha temen2. Buat brosur yang bergambar menarik dan jangan terlalu banyak kata. Cetak kartu nama dan dibaliknya berisi iklan. Jangan lupa cantumkan denah lokasi usaha (di brosur/kartu nama/website,dll).
6. Antisipasi
Antisipasi, jika tidak laku atau rugi, apa yang akan di lakukan. Jika ada gejala rugi, maka ada beberapa langkah piilihan yang harus lakukan:
-Cari penyebabnya. Kemudian cari terobosan baru.
-Jika semua usaha untuk menolong usaha tetap gagal, maka ada pilihan yang bisa pilih:
-Pindah tempat
Mencari peluang jangan berdasar ilmu kira-kira. banyak orang asal membuka usaha. Banyak berderet-deret rumah makan, tidak laku semua. Langsung buka usaha warnet dan games online, tidak laku.
Mencari peluang harus dengan survei.
Apa yang dibutuhkan orang?
Apa yang belum ada di sekitar temen2?
Banyakkah peminatnya?
Misalnya, ternyata di lingkungan temen2 belum ada bengkel motor/mobil, padahal banyak yang punya motor/mobil. Ada tiga pilihan yang bisa lakukan:
-Membuka bengkel motor/mobil saja
-Menjual aksesori motor/mobil saja
-Membuka bengkel dan menjual aksesori
Mulai dengan modal yang kecil sambil melihat animo konsumen.
2.Menentukan lokasi
Jangan asal memilih lokasi berdasarkan ilmu kira-kira tetapi harus berdasarkan teori probabilitas. Apakah mudah dijangkau? Apakah tempat parkir cukup luas? Apakah tidak mengganggu tetangga? Apakah tidak ada pengaruh negatif terhadap lingkungan?
3.Menentukan harga
Harga terlalu mahal akan menyebabkan konsumen mencari tempat lain. Harga terlalu murah menyebabkan temen2 tak bisa mengembangkan usaha. Tentukan harga yang terjangkau. Beri konsumen banyak pilihan.
4.Pelayanan harus baik
Tiap calon konsumen atau konsumen yang datang harus segera disambut dengan senyuman dan sapaan yang ramah. Jangan sesekali memberikan komentar yang tidak enak atau membela diri. Jangan memuji-muji usaha sendiri seolah-olah terbaik dibandingkan yang lain. Kenali, apa yang diinginkan konsumen. Beri alternatif saran tanpa harus terkesan menggurui.
5.Promosi
Pasang papan nama usaha yang mudah dibaca dari segala penjuru. Jangan menulis dengan huruf besar nama usaha, tetapi tulis dengan huruf besar jenis usaha temen2. Buat brosur yang bergambar menarik dan jangan terlalu banyak kata. Cetak kartu nama dan dibaliknya berisi iklan. Jangan lupa cantumkan denah lokasi usaha (di brosur/kartu nama/website,dll).
6. Antisipasi
Antisipasi, jika tidak laku atau rugi, apa yang akan di lakukan. Jika ada gejala rugi, maka ada beberapa langkah piilihan yang harus lakukan:
-Cari penyebabnya. Kemudian cari terobosan baru.
-Jika semua usaha untuk menolong usaha tetap gagal, maka ada pilihan yang bisa pilih:
-Pindah tempat
-Menjual usaha
-Ganti usaha.
Semoga sukses denga usahanya, salam entrepreneur!
-Ganti usaha.
Semoga sukses denga usahanya, salam entrepreneur!
saya simpan dulu, semoga besok bisa kuliah sambil buka usaha, amiin :D
BalasHapusTerimakasih tipsnya, sangat bermanfaat
BalasHapus