Menjadi seorang freelancer

Bagi sebagaian orang yang sudah bertahun-tahun bekerja dikantoran mungkin merasa jemu dengan pekerjaan dengan pekerjaan yang tiada habisnya berbagai aturan yg mengekang, bos yang menyebalkan gaji yang tidak kunjung naik-naik, korelasi yg terbatas dan lainya. Sudah muak dengan hal tersebut lama-lama keinginan untuk berfreelance ria pun semakin menghinggapi pikiran.

Bagi yang masih bekerja dikantoran dan ingin menjadi seorang freelance maka harus pikirkan baik-baik hal tersebut. Mengapa? menjadi seorang freelance tidak seenak yg orang bayangkan, tidak semua yg enak itu bikin enak loe? Ngerti maksudnya? Kalo gak ngerti sama dong (he he he…)

Beruntung bagi yang bekerja dikantoran tapi punya sampingan bekerja lain alias tambahan, sebab jika keluar dari kerjaan maka bisa berkonsentrasi dipekerjaan sampingan tentunya ya harus memiliki persediaan tabungan yang cukup bertahan, sebelum mendapatkan pekerjaan yang baru.

Sebelum kita membahas lebih jauh mengenai freelancer, maka kita perlu tahu juga apa arti freelance itu secara sebenarnya. Freelancer adalah seorang pekerja yg tidak terikat pada aturan formal perusahaan, sebab ia tidak dikontrak untuk menjadi karyawan tetap didalamnya. freelancer identik juga dengan pekerja part time atau yang sudah disepakati clien.

Menurut situs www.wisegeek.com/what-is -a-freelancer.htm difinisi dari Freelancer adalah freelancer is a person who is self employed freelancer works in the fields of writing and editing, photography, web design, graphic arts,or computer programming, in any given profession freelancers sell or contract their work to a client rather being employed by a business.

Untuk membuka wawasan mengenai dunia freelancer, akan sedikit berbagi cerita mengenai untung dan ruginya menjadi seorang freelancer. Seorang freelancer bisa menjadi sukses, tapi bisa juga gagal.

Untungnya menjadi seorang freelancer :

Tidak terikat pada perusahaan
Seorang feelancer tentunya tidak akan terikat pada perusahaan dengan demikian akan memberikan kepuasan tersendiri kepada kita seperti waktu kerja yang tetap dan disiplin kerja lainnya.

Tempat bekerja bebas
Seorang feelancer juga memiliki tempat kerja yang bebas, Jika kita memiliki seroang anak tentunya bisa bekerja di rumah sembari mengurus anak (kapan kerjanya YA?).

Menjadi freelance itu menjadi bos bagi diri sendiri

Yup memang demikian adanya, menjadi freelance itu seolah menjadi bos bagi dirinya sendiri, sebab tidak ada yang perintah sana perintah sini, semua pekerjaan bisa dilakukan sesuai keinginan.

Sisi kekurangan menjadi freelancer

Kalau dilihat dari segi financial tentunya seorang frellancer akan mendapatkan untung lebih, sebab biasanya bekerja berdasakan proyek. Tentunya pendapatannya bisa jauh lebih besar dari karyawan yang bekerja full time. Selain itu harga proyek juga bisa kita tentukan sendiri. Nah kalau dilihat di atas kita membicarakan mengenai kelebihan menjadi seorang freelance, berikut ini kita bicarakan juga mengenai kerugiannya menjadi pekerja freelance.

Harus siap dengan penghasilan yang tidak menentu

Seorang freelancer harus siap dengan penghasilan tidak menentu. Beda dengan pekerja kantroan yang tiap bulan gajian. Bulan ini dapat order mungkin bulan depan belum tentu dapat. Selain itu proyek yang dikerjakan juga tidak memiliki rate harga yang sama, ada proyek besar tentu untung besar, proyek kecil tentu untung kecil juga. untuk itu harus pintar-pintar dalam hal pengeluaran.

Pekerjaan dicari sendiri

Resiko lain yang harus dihadapi oleh seorang freelancer adalah harus mencari pekerjaan atau proyek sendiri,maka dari itu seorang freelancer harus memiliki jaringan (network) atau kenalan yang banyak, baik secara online maupun offline agar dapur tetap ngepul. kita juga harus siap menjadi orang ketiga dalam menerima pekerjaan ini.

Harus siap bersaing

Menjadi seorang freelance harus siap bersaing dengan para freelancer lainnya dan tentunya harus bisa bisa bersaing dengan perusahaan yang sudah memiliki brand.

Pintar mengatur waktu

Seorang freelancer juga harus pintar-pintar dalam mengatur waktu terutama jika kita harus sudah menandatangi proyek yang dibuat berdasarkan deadline, jika melanggarnya tentu clien akan kecewa dengan hal tersebut.

2 komentar:

  1. nice article bro...
    ane yang sudah ngejalanin sekitar 1,5 tahun aja nda bisa njabarin

    BalasHapus